Tips Agar Anak Cerdas Sejak Kecil

Jika anda memiliki anak yang cerdas apa yang ada di benak anda? Tentunya anda akan merasa senang, bangga, dan bersyukur. Mempunyai anak yang cerdas adalah dambaan dan kebanggaan setiap orang tua. Tapi tahukah anda bahwa orang tua bisa mendidik anak agar kecerdasannya bisa dirangsang sejak masih dalam kandungan? Bahkan sejak masih janin, orang tua bisa melihat perkembangan kecerdasan anaknya. Untuk bisa seperti itu, maka orang tua harus memperhatikan beberapa aspek, antara lain terpenuhinya keperluan biomedis, kasih sayang, dan stimulasi.

Demi membentuk anak yang mempunyai kemampuan otak di atas rata-rata, faktor genetis bukan hanya hal utama yang melatarbelakangi kecerdasan anak. Namun memberikan metode pendidikan yang tepat dan asupan gizi seimbang dapat menunjang kemampuan fisik dan otak anak agar lebih cemerlang lagi. Oleh sebab itu dalam pembahasan kali ini saya akan memberikan beberapa tips agar anak cerdas sejak kecil. Mari kita simak sama-sama tips apa saja yang bisa membuat anak kita cerdas sejak kecil.



Tips Saat Anak Masih Dalam Kandungan

1. Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi 

Tips pertama hal yang anda harus dilakukan memenuhi keperluan-keperluan biologis (fisik) berupa nutrisi untuk ibu hamil harus benar-benar terpenuhi. Seorang ibu hamil, gizinya harus cukup. Yang berarti, asupan protein, karbohidrat, dan mineralnya terpenuhi dengan baik. Selain itu, seorang ibu hamil tak menderita penyakit yang bisa mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak dalam kandungannya. Keperluan nutrisi itu sendiri, sebenarnya bukan  hanya saat ibu mengandung, melainkan saat ia siap untuk mengandung pun telah harus memperhatikan gizi, makanan dan komposisi nutrisinya harus lengkap, jadi saat hamil, dari segi fisik telah siap dan proses kehamilan akan berlangsung optimal secara nutrisi.

2. Kebutuhan Kasih Sayang

Sebagai seorang ibu harus menerima kehamilan itu dengan hati yang ikhlas dan bahagia, yaitu kehamilan yang benar-benar dikehendaki. Tanpa kasih sayang, tumbuh kembang bayi tak akan optimal. Para ibu hamil harus siap dan bisa menerima resiko dari kehamilannya. Risiko tersebut seperti, yang biasa terjadi pada seorang wanita karier yang hamil, merasa terbebani dan khawatir kehamilannya akan mengganggu  pekerjaannya. Pada dasarnya ia ingin hamil, namun disisi lain juga merasa tergangu dengan kehamilannya. Kondisi seperti ini tak kondusif untuk merangsang perkembangan bayi dalam kandungannya.

  Selain itu, ada faktor psikologis yang mempengaruhi perkembangan kecerdasan bayi, yakni apakah si ibu hamil menikah secara resmi atau kawin lari. Pernikahannya direstui atau tidak, dan apakah ada komitmen antara istri dan suami. Tanpa komitmen diantara keduanya, kehamilan itu dapat dianggap mengganggu. Selain komitmen juga harus ada dukungan ( support ). Tanpa support, walaupun ada komitmen dari suami dan keluarga, tapi masih bisa mengurangi perkembanan dan rangsangan kecerdasan bayi dalam kandungan.

3. Usia kehamilan diatas 6 bulan

Pada usia tersebut jaringan struktur otak bayi telah mulai berfungsi. Berikanlah rangsangan dan sentuhan secara sengaja kepada bayi dalam kandungan anda. Sebab secara emosional akan terjadi kontak. Bila ibunya gembira dan senang, dalam darahnya akan melepaskan neo transmitter zat-zat rasa senang, sehingga bayi yang ada dalam kandungannya juga akan merasa senang, dan berlaku sebaliknya bila ibu selalu merasa tertekan dan stress. Yang paling baik yaitu stimulasi berupa suara-suara, elusan, dan nyanyian yang disukai si ibu, Dengan stimulasi positif, selain memang bisa meningkatkan kecerdasan anak sejak dalam kandungan, juga bisa menimbulkan kedekatan antara ibu dan anak.

4. Perdengarkan Lantunan Ayat Suci Al quran

Biasanya suara yang sering didengarkan kepada anak saat masih dalam kandunngan adalah musik klasik. Namun tahukan anda mendengarkan lantunan ayat suci Al quran memiliki banyak manfaat diantaranya menstimulas janin sejak dini. mencerdaskan janin, memberikan ketenangan, mempengaruhi psikologi, meningkatkan kemampuan perbahasa.


Tips Ketika Anak Sudah Lahir


  1. Bicara dengan cerdas, Para orang tua juga bisa mengajak bayi berbicara cerdas dengan memanggil namanya, menanyakan sesuatu, menjelaskan hal sesuai logika serta memakai kalimat lengkap.
  2. Ikut bermain, aktifitas ini membantu mempercepat proses belajar anak, mengembangkan potensi sosialnya, mengenali kemampuan atau bakat, minat, hingga kebutuhan emosionalnya.
  3. Bacakan cerita, Membaca bisa menumbuhkan kecintaan anak pada buku, meningkatkan kemampuan kosakata serta membantu mengembangkan keterampilan berbahasa.
  4. Bernyanyilah! Ini merupakan cara yang begitu menyenangkan untuk mengajak anak mempelajari beragam bunyi dan menambah perbendaharaan kata. Anak juga akan terdorong untuk ikut bergerak dan bergembira.

    Semoga tips di atas bisa membantu para orang tua dalam memiliki anak yang cerdas. Amin...